bringingupfamily.org – Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Jumat (6/6) yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Resolusi ini diajukan oleh Aljazair atas nama kelompok negara Arab dan berhasil mendapatkan dukungan mayoritas anggota Dewan Keamanan. Sebanyak 13 dari 15 negara anggota mendukung resolusi tersebut, sementara Inggris memilih abstain.
Dukungan Luas Internasional Tidak Surutkan Sikap AS
Negara-negara seperti Rusia, China, Prancis, dan negara-negara non-permanen lainnya memberikan suara bulat untuk mendukung penghentian kekerasan di Gaza. Mereka menyerukan perlindungan terhadap warga sipil dan akses kemanusiaan yang tidak terputus. Namun, AS tetap pada pendiriannya dan menggunakan hak vetonya, mengklaim bahwa resolusi tersebut dapat mengganggu upaya diplomatik yang sedang berlangsung.
Alasan AS Menolak Resolusi
Delegasi AS menilai bahwa resolusi ini dapat menghambat negosiasi antara Israel dan kelompok Hamas yang sedang difasilitasi oleh pihak ketiga, termasuk Mesir dan Qatar. Pemerintah AS juga menegaskan bahwa resolusi tersebut tidak memberikan tekanan yang seimbang kepada Hamas, kelompok yang mereka anggap bertanggung jawab atas pecahnya konflik. Washington tetap mendukung usulan gencatan senjata bertahap yang disertai dengan pembebasan sandera.
Reaksi Dunia Terhadap Sikap AS
Negara-negara pendukung resolusi menyayangkan veto dari Amerika Serikat. Perwakilan Rusia mengecam keputusan tersebut dan menilai bahwa AS telah mengabaikan penderitaan rakyat Palestina. China juga menyesalkan veto itu dan menegaskan bahwa masyarakat internasional memiliki kewajiban moral untuk menghentikan kekerasan. Banyak organisasi kemanusiaan dan LSM global juga mengecam langkah AS yang dianggap menunda terciptanya perdamaian.
Dampak Langsung di Lapangan
Sementara itu, situasi di Gaza terus memburuk. Serangan udara dan darat dari militer Israel terus berlangsung tanpa jeda, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kalangan sipil. Rumah sakit kewalahan, dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Gagalnya resolusi gencatan senjata ini memperpanjang penderitaan warga Gaza yang kini menghadapi krisis kemanusiaan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Seruan untuk Aksi Nyata
Berbagai pihak kembali menyerukan reformasi mekanisme veto di Dewan link medusa88 Keamanan PBB. Mereka mendesak agar hak veto tidak digunakan untuk menghalangi upaya penyelamatan nyawa manusia. Para aktivis dan tokoh masyarakat di berbagai belahan dunia menggelar aksi solidaritas dan mendesak pemerintah mereka untuk mengambil langkah tegas dalam mendorong perdamaian.